RSU Cut Meutia Aceh Utara Perkuat Layanan Bedah Digestif, Hadirkan Subspesialis untuk Penanganan Lebih Tepat dan Modern

ACEH UTARA – Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara terus memperluas layanan unggulan sebagai upaya menghadirkan pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi masyarakat. Salah satu penguatan terbaru adalah hadirnya layanan Poliklinik Subspesialis Bedah Digestif, yang kini ditangani oleh dokter subspesialis berpengalaman, dr. Muhammad Sayuti, Sp.B, Subsp.BD(K).

Direktur Utama RSU Cut Meutia Aceh Utara, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, mengatakan bahwa kehadiran layanan ini merupakan bagian dari misi rumah sakit untuk menghadirkan pelayanan bedah yang lebih modern, aman, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Banyak keluhan pencernaan yang seharusnya ditangani oleh dokter subspesialis bedah digestif. Untuk itulah kami menghadirkan layanan ini, agar masyarakat Aceh Utara tidak perlu dirujuk ke rumah sakit besar di luar daerah,” ujarnya.

Bedah digestif merupakan bidang yang menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan organ pencernaan, mulai dari kerongkongan, lambung, usus, hati, pankreas hingga kantong empedu. Menurut dr. Syarifah, kasus-kasus seperti batu empedu, hernia, usus buntu, tumor saluran cerna, hingga gangguan perut kronis membutuhkan tenaga ahli dengan kompetensi khusus.

“Kami ingin pasien mendapatkan diagnosis yang tepat dan tindakan yang cepat, karena penyakit pencernaan sering memerlukan penanganan segera. Dengan hadirnya dr. Muhammad Sayuti, layanan kami menjadi lebih lengkap dan profesional,” kata Syarifah.

dr. Muhammad Sayuti dijadwalkan membuka layanan poli setiap hari Selasa, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang membutuhkan konsultasi maupun tindakan lanjutan.

Dalam visual promosi layanan tersebut, RSUCM mengangkat semboyan: Sutikna Husada, Sudharma Marga: Senjata Tajam untuk Kebajikan dan Perikemanusiaan.

Menurut dr. Syarifah, semboyan tersebut menggambarkan filosofi kerja para dokter bedah yang menjadikan keahlian dan ketelitian sebagai alat untuk menyelamatkan nyawa dan memperbaiki kualitas hidup pasien.

“Bedah itu memang identik dengan tindakan dan alat medis yang tajam, tetapi tujuan akhirnya selalu sama: kemanusiaan. Itulah yang ingin kami tanamkan dalam setiap pelayanan di RSUCM,” katanya.

Selain menghadirkan dokter subspesialis, RSUCM juga memperbarui fasilitas pendukung seperti ruang konsultasi yang lebih nyaman, alat penunjang diagnostik yang lebih lengkap, serta jalur layanan yang lebih ringkas untuk memudahkan pasien.

“Kami terus berbenah. Bukan hanya dari sisi tenaga medis, tetapi juga dari fasilitas dan alur pelayanan. Masyarakat berhak merasakan pelayanan kesehatan terbaik tanpa harus pergi jauh,” ujar Syarifah.

Dirut RSUCM mengingatkan bahwa keluhan seperti nyeri perut berulang, sulit makan, muntah berkepanjangan, BAB berdarah, atau benjolan di perut tidak boleh dianggap sepele. “Penyakit pencernaan sering berkembang cepat. Dengan memeriksakan diri lebih awal, peluang sembuh lebih besar dan tindakan bedah dapat dihindari atau diminimalisir,” terangnya.

Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan yang kini hadir lebih lengkap di RSU Cut Meutia.

Dengan tenaga medis yang kompeten dan fasilitas yang terus ditingkatkan, RSU Cut Meutia Aceh Utara menegaskan komitmennya menjadi rumah sakit rujukan utama di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya.

Bagi masyarakat yang membutuhkan konsultasi bedah digestif, poli tersedia setiap hari Selasa dengan layanan yang profesional dan humanis. [Adv]